SWARA DELI




Selasa, 06 November 2012

Banjir Permintaan Ulos Jelang Natal

 

Perajin ulos di berbagai daerah di Sumatera Utara mulai dibanjiri permintaan untuk kebutuhan perayaan Hari Natal dan tahun baru 2013.
“Sudah mulai meningkat permintaan ulos dan diperkirakan hingga awal Desember untuk keperluan Natal dan tahun baru sehingga perajin juga sudah mempersiapkan stok,”kata perajin ulos dari Samosir, Donal Situmeang, di Medan.
Donal merupakan salah satu perajin yang ikut berpameran dalam Bank Sumut UMK Expo yang digelar di pelataran parkir bank itu di Jalan Imam Bonjol, Medan.
Beberapa tahun terakhir, kata dia, permintaan ulos baik dalam bentuk natural alias berupa kain dan selendang maupun aksesoris seperti dompet dan tas semakin banyak.
“Beberapa tahun terakhir, permintaan ulos semakin banyak termasuk dari luar Sumut seperti Riau dan Jakarta,”katanya.
Permintaan yang meningkat itu, sejalan dengan tren semakin sadarnya masyarakat mencintai produk lokal dan termasuk ingin tampil gaya dengan menggunakan setelan gaya etnik yang dimodifikasi.
“Banyaknya desainer yang memperkenalkan ulos dan kebijakan pemerintah provinsi, kota dan kabupaten yang menyarankan penggunaaan pakaian adat seperti ulos di hari-hari tertentu dinilai membantu meningkatnya permintaan,”katanya,
Semakin diminati, karena kain ulos dijual dengan harga bervariasi mulai dari harga murah hingga mahal, ujar pemilik usaha Ulos Anugerah itu.
Perajin ulos lainnya, Christina Barus, pemilik tenun ulos Karo Trias Tambun dari Sidikalang mengatakan, pesanan banyak saat banyak penyelenggaraan pesta khususnya menjelang Natal dan tahun baru.
“Kalau pas banyak pesta, perajin kewalahan karena pekerja juga semakin sedikit akibat semakin berkurang minat bekerja menenun ulos di kampung,”katanya.
Menurut Christina, salah satu kendala pengembangan ulos adalah kurangnya bahan baku khususnya benang tenun.“Kalau tidak dari Jawa, benang katun diimpor dari India dan itu tentunya membuat ketergantungan.”katanya.(A)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar