SWARA DELI




Rabu, 28 November 2012

Sumut Tertinggi Konsumen Beras



Pakar gizi Institut Pertanian Bogor (IPB) Drajat Martianto mengatakan gizi sangat berkaitan erat dengan kualitas Sumber Daya Manusia (SDM).  
Bila seseorang tercukupi gizinya sejak mulai dari kandungan maka ia akan tumbuh menjadi anak aktif, sehat, cerdas dan produktif, katanya pada seminar akselerasi pemantapan ketahan pangan melalui sinergi pemberdayaan potensi existing dan budaya lokal menuju kemandirian dan kedaulatan pangan, di Medan Rabu.“Penuhi gizi anak, maka dia aka menjadi anak yang unggul,” imbaunya.
                Ia mengatakan ada empat ukuran SDM berkualitas yakni aktif, sehat, cerdas dan produktif. Agar seseorang memiliki energi untuk beraktifitas, ia harus mengkonsumsi energi harus sesuai dengan AKG (angka kecukupan gizi), khususnya lemak, protein dan vitamin serta mineral yang dibutuhkan untuk metabolisme energi).
                “Individu dengan AKG kurang dari 70 persen sama dengan rawan pangan tingkat berat. Artinya ia tidak dapat melakukan aktivitas dengan normal karena energi hanya cukup untuk metabolisme basal,” katanya.
                Sebelumnya Kepala Badan Ketahanan Pangan Sumut Setyo Purwadi mengatakan, Indonesia dikenal sebagi salah satu konsumen beras paling besar di dunia dan Sumut menempati peringkat tertinggi konsumen beras.
                Berkaitan dengan hal ini, pemerintah Sumut bekerja keras untuk menekan label Sumut sebagai provinsi terbanyak mengkonsumsi beras.
                Gerakan kampanye diversifikasi pangan selain untuk tujuan mengurangi konsumsi beras dan terigu, juga untuk meningkatkan kualitas pola konsumsi pangan masyarakat yang seharusnya mencapai skor pola pangan harapan sebagaimana ditetapkan widya karya pangan dan gizi nasional.
                Sesuai standard widya karya pangan dan gizi nasional, pola konsumsi pangan masyarakat Sumut dalam beberapa kelompok harus dicapai, seperti untuk kelompok pangan padi-padian (beras) harus diturunkan dari 320,23 gram/kapita/hari pada tahun 2011 menjadi 310,18 gram/kapita/hari pada tahun 2013.(a)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar