Mulai
tahun depan, Bandara Polonia Medan dipindahkan ke Kuala Namu. Ini seiring akan
dioperasikannya bandara baru yang terletak di Kabupaten Deli Serdang, Sumatera
Utara tersebut. PT Angkasa Pura II bakal terlebih dahulu melakukan shadow
operation atau operasional bayangan di Bandara Kuala Namu untuk menguji
kesiapan infrastruktur penerbangan itu.
”Shadow
operation akan dilakukan pada awal Januari 2013, tetapi sifatnya terbatas,”
kata Manajer Elektronik PT Angkasa Pura II Selamat Samiadji dalam keterangannya
kepada wartawan, kemarin. Pihaknya telah memasang berbagai peralatan dan
kelengkapan yang dibutuhkan dalam operasional bandara.
Misalnya pemasangan radar pemantau, alat simulasi,
menara pemancar, alat bantu cek poin, dan berbagai peralatan lain yang
dibutuhkan. Slamet menegaskan, kesiapan perangkat navigasi Bandara
Internasional Kuala Namu sudah mencapai 90 persen.
’’Semua
perangkat navigasi, seperti ATC, Tower Pemancar, V.O.R, dan radar sistem saat
ini sudah memasuki tahap shadow operation,’’ tuturnya. Operasional bayangan
ini, lanjut Slamet, adalah uji coba terhadap sistem navigasi yang akan
digunakan di bandara baru yang ada di Kuala Namu.
Dia
menjelaskan, infrastruktur dari sisi udara itu belum dioperasionalkan karena
masih dikoordinasikan lebih lanjut untuk mengetahui kekurangan-kekurangan apa
saja yang perlu dilengkapi lagi. ’’Untuk sebuah bandara, semua sistem harus di
cek satu per satu, karena ada tahapan prosedur yang harus dipenuhi,’’ katanya.
Pembangunan
proyek terminal Bandara Kuala Namu direncanakan selesai sebelum akhir Desember
ini dan siap dioperasikan Maret 2013. Pembangunan sarana fisik gedung terminal
sudah seluruhnya selesai dikerjakan. Saat ini sedang dilanjutkan penyempuranaan
fasilitas mekanikal dan elektrikal.’’Seluruh kursi di ruang tunggu terminal
juga sudah selesai dipasang,’’ kata Kepala Seksi Humas dan Umum Unit
Implementasi Proyek Bandara Kuala Namu PT Angkasa Pura II Wisnu Budi Setianto.
Terminal
penumpang Bandara Kuala Namu akan menerapkan konsep check in terbuka seperti
Bandara Changi di Singapura. Setiap calon penumpang akan check in terlebih dulu
baru melewati proses pemeriksaan x-ray.Penerapan konsep pelayanan tersebut
bertujuan untuk menambah kenyamanan bagi calon penumpang di bandara pengganti
Bandara Polonia Medan itu.
Gedung
terminal Bandara Kuala Namu memiliki luas 118.930 meter persegi dengan
kapasitas terminal maksimum sebanyal 8,1 juta orang per tahun. Apron seluas
200.000 meter persegi dengan daya tampung sebanyak 33 pesawat. Sementara daya
tampung Bandara Polonia hanya 11 pesawat.
Gudang
kargo Bandara Kuala Namu seluas 13.000 meter per segi dan area parkir seluas
50.820 meter persegi yang mampu menampung 407 unit taksi bandara, 55 unit bus
dan 908 unit mobil. Bandara baru ini diproyeksikan oleh pemerintah menjadi hub
penerbangan internasional kawasan regional Asia. (J)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar