Ini realitas unik dalam Pilkada Sumatera Utara (Sumut). Bupati dan Wakil
Bupati Serdang Bedagai akan bertarung dalam Pilkada karena sama-sama
maju sebagai calon wakil gubernur.
Bupati Tengku Erry Nuradi dan Wakil Bupati Soekirman saat ini sedang menjalankan periode kedua masa pemerintahannya. Mereka terpilih dalam Pilkada Serdang Bedagai tahun 2005, dan terpilih lagi dalam Pilkada Serdang Bedagai tahun 2010. Tetapi dalam Pilkada Sumut 2013, keduanya akan bersaing.
Erry Nuradi yang merupakan Ketua Partai Golkar Serdang Bedagai didudukkan sebagai calon wakil gubernur berpasangan dengan Gatot Pujo Nugroho, Pelaksana Tugas (Plt) Gubernur Sumut saat ini.
Sementara Soekirman yang sekarang juga merupakan Ketua DPD Partai Amanat Nasional (PAN) Serdang Bedagai juga dicalonkan sebagai wakil gubernur berpasangan dengan Gus Irawan Pasaribu, mantan Direktur Utama Bank Sumut.
Terkait situasi ini, Soekirman menyatakan pencalonan mereka berdua tidak akan sampai mengganggu jalannya pemerintahan di kabupaten hasil pemekaran Deli Serdang tersebut. Mereka tetap akan menjalankan tugas seperti biasa.
"Pemerintahan itu merupakan organisasi yang besar, yang sudah ada sistemnya. Sistem ini tidak pernah tergantung pada bupati maupun wakil bupati, jadi pemerintahan tetap akan berjalan seperti biasa," kata Soekirman kepada wartawan, Jumat (16/11) di KPU Sumut, Jl Perintis Kemerdekaan, Medan.
Setengah bercanda Soekirman menyatakan, dia bersedia menjadi calon wakil gubernur, karena memang berpengalaman sebagai wakil. Dia sudah menjadi wakil bupati yang baik, dan akan menjadi wakil yang lebih baik lagi jika mereka terpilih dalam Pilkada Sumut.
Secara terpisah, Tengku Erry Nuradi juga menyampaikan pernyataan senada. Disebutkannya, mereka berdua sudah membicarakan masalah pencalonan sebagai cawagub ini. Ketidakhadiran mereka berdua dalam menjalankan pemerintahan paling hanya selama cuti, karena menjalankan kampanye. Itu pun tidak lama.
"Masa kampanye paling juga lima hari, dan waktu kampanye kan tidak bersamaan. Jadi saya kira tidak akan ada masalah," tukas Erry.
Erry juga menyatakan massa pendukung mereka ketika maju sebagai pasangan bupati dan wakil bupati dulu, tidak mempermasalahkan hal itu. Pemilih mereka merupakan massa yang dewasa dalam politik, sehingga dapat memahami dinamika politik ini.
Pasangan Gatot-Erry mendaftar ke Komisi Pemilihan Umum (KPU) Sumut, Kamis (15/11/2012) diusung lima partai. Yakni Partai Keadilan Sejahtera (PKS), Partai Hati Nurani Rakyat (Hanura), Partai Bintang Reformasi (PBR), yang memiliki kursi di DPRD Sumut, serta dua partai yang tak memiliki kursi yakni Partai Patriot dan Partai Kebangkitan Nasional Ulama (PKNU).
Sementara pasangan Gus Irawan–Soekirman, mendaftar hari ini diusung 23 partai besar dan kecil dengan akumulasi suara sah mencapai 1.294.224 suara, atau 27,4 persen perolehan suara Pemilu DPRD Sumut Tahun 2009.
Partai pendukung itu, masing-masing 1. Barisan Nasional, 2. Partai buruh, 3. Gerindra, 4. Partai Kedaulatan, 5. Merdeka, 6. Pakar Pangan, 7. Partai Bulan Bintang (PBB), 8. PDK, 9. Partai Pelopor, 10. PIS, 11. Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), 12. PKDI, 13. Partai Karya Peduli Bangsa (PKPB), 14. Partai Matahari Bangsa, 15. Partai Nasional Banteng Kemerdekaan (PNBK), 16. Partai Penegak Demokrasi Indonesia (PPDI), 17. Partai Pemuda Indonesia (PPI), 18. Partai Perhimpunan Indonesia Baru (PPIB), 19. Partai Persatuan Nahdlatul Ummat Islam (PPNUI), 20. PPPI, 21. Partai Amanat Nasional (PAN), 22. PBR, dan 23. Partai Bintang Reformasi (PBR).
Pilkada Sumut akan berlangsung 7 Maret 2013 nanti. Akan ada lima pasangan calon yang akan ikut serta dalam ajang ini.(*)
Bupati Tengku Erry Nuradi dan Wakil Bupati Soekirman saat ini sedang menjalankan periode kedua masa pemerintahannya. Mereka terpilih dalam Pilkada Serdang Bedagai tahun 2005, dan terpilih lagi dalam Pilkada Serdang Bedagai tahun 2010. Tetapi dalam Pilkada Sumut 2013, keduanya akan bersaing.
Erry Nuradi yang merupakan Ketua Partai Golkar Serdang Bedagai didudukkan sebagai calon wakil gubernur berpasangan dengan Gatot Pujo Nugroho, Pelaksana Tugas (Plt) Gubernur Sumut saat ini.
Sementara Soekirman yang sekarang juga merupakan Ketua DPD Partai Amanat Nasional (PAN) Serdang Bedagai juga dicalonkan sebagai wakil gubernur berpasangan dengan Gus Irawan Pasaribu, mantan Direktur Utama Bank Sumut.
Terkait situasi ini, Soekirman menyatakan pencalonan mereka berdua tidak akan sampai mengganggu jalannya pemerintahan di kabupaten hasil pemekaran Deli Serdang tersebut. Mereka tetap akan menjalankan tugas seperti biasa.
"Pemerintahan itu merupakan organisasi yang besar, yang sudah ada sistemnya. Sistem ini tidak pernah tergantung pada bupati maupun wakil bupati, jadi pemerintahan tetap akan berjalan seperti biasa," kata Soekirman kepada wartawan, Jumat (16/11) di KPU Sumut, Jl Perintis Kemerdekaan, Medan.
Setengah bercanda Soekirman menyatakan, dia bersedia menjadi calon wakil gubernur, karena memang berpengalaman sebagai wakil. Dia sudah menjadi wakil bupati yang baik, dan akan menjadi wakil yang lebih baik lagi jika mereka terpilih dalam Pilkada Sumut.
Secara terpisah, Tengku Erry Nuradi juga menyampaikan pernyataan senada. Disebutkannya, mereka berdua sudah membicarakan masalah pencalonan sebagai cawagub ini. Ketidakhadiran mereka berdua dalam menjalankan pemerintahan paling hanya selama cuti, karena menjalankan kampanye. Itu pun tidak lama.
"Masa kampanye paling juga lima hari, dan waktu kampanye kan tidak bersamaan. Jadi saya kira tidak akan ada masalah," tukas Erry.
Erry juga menyatakan massa pendukung mereka ketika maju sebagai pasangan bupati dan wakil bupati dulu, tidak mempermasalahkan hal itu. Pemilih mereka merupakan massa yang dewasa dalam politik, sehingga dapat memahami dinamika politik ini.
Pasangan Gatot-Erry mendaftar ke Komisi Pemilihan Umum (KPU) Sumut, Kamis (15/11/2012) diusung lima partai. Yakni Partai Keadilan Sejahtera (PKS), Partai Hati Nurani Rakyat (Hanura), Partai Bintang Reformasi (PBR), yang memiliki kursi di DPRD Sumut, serta dua partai yang tak memiliki kursi yakni Partai Patriot dan Partai Kebangkitan Nasional Ulama (PKNU).
Sementara pasangan Gus Irawan–Soekirman, mendaftar hari ini diusung 23 partai besar dan kecil dengan akumulasi suara sah mencapai 1.294.224 suara, atau 27,4 persen perolehan suara Pemilu DPRD Sumut Tahun 2009.
Partai pendukung itu, masing-masing 1. Barisan Nasional, 2. Partai buruh, 3. Gerindra, 4. Partai Kedaulatan, 5. Merdeka, 6. Pakar Pangan, 7. Partai Bulan Bintang (PBB), 8. PDK, 9. Partai Pelopor, 10. PIS, 11. Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), 12. PKDI, 13. Partai Karya Peduli Bangsa (PKPB), 14. Partai Matahari Bangsa, 15. Partai Nasional Banteng Kemerdekaan (PNBK), 16. Partai Penegak Demokrasi Indonesia (PPDI), 17. Partai Pemuda Indonesia (PPI), 18. Partai Perhimpunan Indonesia Baru (PPIB), 19. Partai Persatuan Nahdlatul Ummat Islam (PPNUI), 20. PPPI, 21. Partai Amanat Nasional (PAN), 22. PBR, dan 23. Partai Bintang Reformasi (PBR).
Pilkada Sumut akan berlangsung 7 Maret 2013 nanti. Akan ada lima pasangan calon yang akan ikut serta dalam ajang ini.(*)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar