SWARA DELI




Minggu, 21 Oktober 2012

60 Persen Subsidi BBM Untuk Mobil Mewah Pengusaha


Ketua Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia, Suryo Bambang
Susilo mengatakan, sekitar 60% dari total subsidi bahan bakar minyak
(BBM) dinikmati oleh pengusaha.

"Dari total subsidi BBM untuk tahun anggaran 2012 yang mencapai Rp 300
triliun, sebanyak 60% atau sekitar Rp 180 triliun dinikmati oleh yang
tidak memerlukan subsidi yakni pengusaha. Tentu ini tidak sehat dan
tidak bisa didiamkan. Jika tidak, akan membawa ekonomi Indonesia ke
arah keterpurukan," ujarnya,seusai Musyawarah Provinsi (Muprov) V
Kadin Sumut, di Hotel JW Marriot, kemarin.

Dia mengungkapkan, pengusaha harus bisa memahami kondisi ini karena
menjadi beban pemerintah. Karena itu,Kadin sudah
menyampaikan pada Presiden saat Rapat
Pimpinan Nasional (Rapimnas) Kadin Oktober lalu di Jakarta
supaya subsididikurangi.

Subsidi BBM yang dinikmati pengusaha ini bukan untuk
penggunaan industri tapi justru untuk mobil-mobil mewah kalangan
pengusaha. Menurutnya, kondisi seperti ini berdampak pada
ekonomi Indonesia ke depannya.

Subsidi sebesar Rp 300 triliun ini seharusnya
dipergunakan pada hal-hal penting. Misalnya dikembalikan dengan
cara membagikan ke setiap provinsi sebesar Rp 5 triliun dan
dipergunakan membangun infrastruktur, rumah sakit serta
pengembangan usaha mikro kecil dan menengah (UMKM). "Kalau dibagi ke
setiap provinsi Rp 5 triliun saja, masih ada sisanya sekitar Rp 135
triliun. Ini bisa masuk ke APBN untuk membayar gaji PNS, Polri dan
TNI. Sedangkan sisanya masih bisa untuk diinvestasikan pada
bidang-bidang strategis,"  ujarnya.

Wakil Ketua Kadin Sumut, Hervian Tahier mengatakan, permintaan untuk
penghapusan BBM subsidi ini merupakan bentuk kerelaan berkorban dari
kalangan pengusaha akan keadaan negara.
Meski diakuinya, penghapusan ini menjadi beban berat.

Hervian berharap, bila permintaan Kadin ini dapat dipenuhi
Presiden,diharapkan Pemda segera
membangun infrastruktur dan fasilitas di daerah masing-masing karena
yang menjadi penghalang dalam perekonomian tetap persoalan infrastruktur.

Penasehat Himpunan Wirastwasta Nasional Minyak dan Gas (Hiswanamigas)
Pusat, Datmalem Ginting, mengakui kalau pengusaha memang yang paling
banyak memakai BBM subsidi.
Menurutnya 60% pemakaian BBM subsidi untuk
kendaraan roda empat, sedangkan sisanya untuk kendaraan roda dua.
"Sepeda motor hanya 40%. Dengan kata lain, masyarakat yang menggunakan
BBM subsidi tidak sampai setengah. Jadi, sedih kan? Itu hak mereka
tetapi kita (pengusaha) yang menikmati," ujarnya. (mi)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar